Berwisata ke Jogja pasti sudah tidak asing lagi dengan dua ikon wisata yang ada di kota Istimewa seperti misalnya Malioboro dan Tugu Pal Putih yang juga dikenal dengan Tugu Jogja. Kedua spot itu nyaris tak pernah sepi pengunjung, bahkan saat musim liburan, jumlah wisatawan yang datang bisa mencapai berpuluh-puluh kali lipatnya.
Tak bisa dimungkiri, Tugu Jogja atau Tugu Pal Putih memang menjadi landmark kota Jogja. Monumen bernama asli Tugu Golong Gilig ini berada di tepat di simpang empat Jalan Mangkubumi, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan AM Sangaji, dan Jalan Diponegoro. Usianya yang mencapai hampir tiga abad menjadi magnet bagi wisatawan untuk datang.
Sekadar diketahui, tugu ini dibangun sekitar setahun setelah berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Awal berdirinya Tugu ini menyatakan Manunggaling Kawula Gusti, semangat persatuan rakyat dan para penguasa untuk melawan penjajah pada masa itu.
Tiket dan Tarif Parkir
Lantaran lokasinya yang berada di tengah persimpangan jalan, tak ada tiket khusus bagi wisatawan yang datang ke tugu ini. Bagi wisatawan yang mengendarai kendaraan bermotor bisa memarkir di area parkir yang tersedia di sekitar tugu.
Jam Buka
Berada di area terbuka dan pusat kota, wisatawan bisa mengunjungi tugu ini kapan pun tanpa ada batas waktu.
Tugu Pal Putih Simbol Pusat Kota Jogja
Tugu Jogja atau Tugu Pal Putih merupakan bangunan berbentuk menara yang digunakan sebagai simbol atau lambang Kota Jogja. Bangunan yang awalnya bernama Tugu Golong Gilig ini memiliki nilai filosofis sebagai penanda garis imajiner yang menghubungkan Laut Selatan, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dan Gunung Merapi.
Secara tidak langsung, bangunan ini menggambarkan Manunggaling Kawula-Gusti atau semangat persatuan antara rakyat dan penguasa (raja) melawan penjajah. Semangat persatuan atau yang disebut Golong Gilig tersebut tergambar dalam bangunan tugu, di mana tiangnya berbentuk gilig (silinder), dan puncaknya berbentuk golong (bulat).
Awalnya tugu ini tingginya mencapai 25 meter, tetapi sejak terjadi gempa tahun 1867 tingginya dikurangi menjadi 15 meter. Hal ini dilakukan untuk memperkecil kemungkinan jatuhnya tugu ke tempat lain atau menimpa warga apabila di kemudian hari terjadi gempa serupa.
Dalam perkembangannya, tugu ini mengalami perombakan dan yang terakhir selesai pada 18 Desember 2012. Perubahan ini menjadikan Tugu Pal Putih lebih bersinar dan muda terlebih dengan penambahan beberapa tanaman kecil dan pagar larangan bagi siapapun untuk menyentuh bangunan bersejarah tersebut.
Mengetahui Sejarah Kota Yogyakarta di Tugu Pal Putih
Tugu ini dibangun oleh Hamengku Buwana (HB) I, pendiri Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tugu ini bernilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis menghubungkan laut Selatan, Kraton Jogja, dan Gunung Merapi.
Konon pada saat melakukan meditasi, HB I pada waktu itu menggunakan tugu ini sebagai patokan arah menghadap puncak Gunung Merapi.
Tanda bahwa Sudah Berada di Jogja
Hal pertama kali yang harus dilakukan wisatawan saat datang ke Jogja, biasanya adalah mengunjungi tugu ini. Kegiatan ini adalah kegiatan yang lumrah dilakukan banyak orang ketika sedang mengunjungi Tugu Jogja.
Hal ini dilakukan sebagai bukti jika mereka sudah pernah menginjakkan kaki di Jogja. Tugu ini juga terbilang sangat bagus dan juga instagramable. Apalagi jika saat malam hari, ada banyak lampu kecil yang menghiasi.
Suasana Sekitar Tugu Jogja Malam Hari
Berada di tengah persimpangan yang ramai kendaraan, membuat Tugu Jogja memiliki pemandangan yang khas, terutama jika difoto, terlebih jika difoto saat malam hari, warga tugu yang putih bersih dan dipadu dengan warna keemasan bakal terlihat cantik dengan kilatan lampu kendaraan bermotor yang melintas di sekitarnya.
Bercengkerama di Pusat Kota
Sebagai tugu peringatan, Tugu Jogja berada di area terbuka. Dengan begitu wisatawan pun bisa melakukan banyak kegiatan saat datang ke tugu tersebut.
Salah satunya adalah menongkrong. Terdapat banyak spot bagi wisatawan untuk menghabiskan waktu sembari menikmati suasana keramaian di sekitar tugu dengan menongkrong dan bercengkerama, mulai dari kafe hingga angkringan lesehan yang harganya terjangkau.
Sajian Acara Tradisi Masyarakat di Tugu Pal Putih
Sebagai pusat keramaian selain Malioboro, Tugu Jogja menjadi tempat wajib bagi setiap kegiatan yang dilakukan masyarakat, terutama kegiatan yang berbau tradisi. Hal ini menjadi nilai plus bagi wisatawan saat berada di tugu ini.
Rute dan Lokasi ke Tugu Jogja
Berada tepat di simpang empat Jalan Mangkubumi, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan AM Sangaji, dan Jalan Diponegoro, wisatawan tak perlu susah-susah jika hendak menuju ke tugu ini. Dari Malioboro, wisatawan bisa berjalan kaki menyusuri jalan ke arah utara.
- Nama Tempat:
- Alamat:
Jl. Jend. Sudirman, Gowongan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55233 - Jam Buka:
24 Jam - Biaya Masuk:
GRATIS