Daftarkan Penginapan Anda Di Tourism Rank Indonesia, Hanya Dengan Rp. 100.000,- untuk SELAMANYA!!! Daftar Sekarang!

Destinasi Museum di Tengah Kebun yang Bisa Kamu Kunjungi

  • Alamat:
    Jl. Kemang Timur No.66, RT.7/RW.3, Bangka, Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12730
  • No. Telepon:
    0813-1127-3300
  • Jam Buka:
    Sabtu Pagi 09:30 - 11:30 WIB, Siang 12:30 - 14:30 WIB
    Minggu Pagi 09:30 - 11:30 WIB, Siang 12:30 - 14:30 WIB

Indonesia merupakan salah satu negara yang menyimpan beragam tempat wisata menarik dengan konsep yang berbeda-beda. Konsep tempat wisata yang bisa ditemui di Indonesia mulai dari wisata alam, wisata sejarah, sampai dengan wisata kekinian. Ada salah satu wisata sejarah di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi yaitu museum di tengah kebun.

Museum tersebut termasuk destinasi wisata yang dirancang dengan konsep unik dan lokasinya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Meskipun sama-sama berada di wilayah Jakarta, namun museum unik ini tidak seperti monumen nasional atau Monas yang terletak di tengah kota dan menjadi tempat wisata ikonik yang ada di Jakarta.

Monas menjadi salah satu destinasi utama bagi wisatawan yang datang dari luar kota maupun luar negeri. Sementara itu museum yang memiliki nama unik ini belum banyak diketahui oleh wisatawan. Sehingga bagi sebagian besar wisatawan, museum tersebut masih asing di telinga dan cocok dimasukkan dalam daftar destinasi wisata selain monumen nasional atau Monas.

Daya Tarik Museum di Tengah Kebun

1. Museum yang Menyimpan Koleksi Sejarah dan Seni


Sesuai namanya, museum seluas 3.500 m2 ini berada di tengah kebun. Pemilik museum adalah Sjahrial Djalil yang merupakan tokoh periklanan asal Indonesia yang modern sekaligus sebagai pendiri dari biro iklan bernama Ad Force Inc. Di dalam museum di tengah kebun terdapat kurang lebih 4.000 koleksi sejarah dan seni.

Koleksi tersebut tidak hanya koleksi dari Indonesia saja, melainkan juga koleksi dari luar negeri. Menariknya, museum yang mempunyai koleksi sejarah dan seni dari 26 provinsi yang ada di Indonesia dan 63 negara ini terpilih menjadi Museum Swasta yang Terbaik di ajang Museum Awards di tahun 2013 yang lalu.

Yang menjadi daya tarik museum tersebut dibandingkan dengan museum lainnya adalah penataan koleksi sekitar 2.414 buah untuk dipamerkan kepada para pengunjung diletakkan di sudut-sudut ruangan secara tidak beraturan. Penataannya bisa di bagian dinding sebelah luar rumah, tengah taman, lantai, dan lain-lain.

2. Memiliki Jenis Koleksi Museum yang Beragam


Setiap jenis koleksi yang ada di dalam museum peletakannya dilakukan dengan cara dibagi dalam 17 ruangan yang berbeda. Penamaan ruangan yang menyimpan koleksi museum menyesuaikan dengan koleksi terbanyak yang ada di suatu ruangan. Museum di tengah kebun memiliki ruangan yang tergolong unik.

Salah satunya adalah Ruang Singa Garuda. Ruangan tersebut meruakan kamar mandi yang memiliki ukuran 9×11 meter. Bukan sekedar kamar mandi biasa karena di dalamnya terdapat bangku mahagoni Raja George II, lampu minyak dari abad ke-19 asal Prancis dan kursi malas yang sudah ada sejak Dinasti Qing.

Koleksi benda yang paling menonjol di museum tersebut antara lain sejumlah tongkat milik Raja Eropa dan Jawa, satu set peti berisikan tempat minum bekas pemakaian Napoleon Bonaparte, kenong gamelan yang dibuat di akhir tahun 1800-an asal Jawa Timur, arca Ganesha hasil pahatan di Jawa Tengah dari tahun 800-an dan lain-lain.

3. Mempunyai Karakteristik Bangunan yang Unik


Dulunya, museum di tengah kebun adalah rumah tinggal pemilik yang kemudian dijadikan sebagai ruang pameran dari berbagai koleksi benda bersejarah. Bangunan museum selesai dibangun di tahun 1980 silam, tepatnya di tanggal 1 Oktober. Pembangunan museum berasal dari sisa-sisa bangunan yang bersejarah.

Bahkan, tembok museumnya dibangun menggunakan batu bata sejumlah 65.000 buah yang merupakan bekas dari gedung VOC. Selain itu, batu bata tua sejumlah 15.000 buah berasal dari sebuah gedung meterologi yang pembangunannya di tahun 1896. Kemudian engsel pintunya adalah peninggalan dari gedung Meester Cornelis.

Gedung Meester Cornelis sudah ada sejak abad ke-18. Engsel pintu yang digunakan asalnya adalah dari sebuah penjara khusus wanita yang berada di kawasan Bukit Duri daerah Jakarta. Karakteristik bangunannya tergolong unik karena menggunakan bekas bangunan bersejarah.

Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Lokasi museum di tengah kebun berada di daerah Jakarta Selatan tepatnya di Kecamatan Mampang Prapatan, DKI Jakarta. Wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat untuk mengunjungi museum tersebut. Lokasinya cukup strategis karena letaknya tepat di jalan utama Jl. Kemang Timur No. 66 di seberang masjid bernama Jami Nurul Huda.

Untuk rute menuju ke lokasi bisa ditempuh melewati Monumen Patung Dirgantara kemudian ambil jalan melalui Jl. Gatot Subroto. Setelah itu belok kiri ke Jl. Kapten Tendean setelah melewati PT Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical. Ikuti jalan sampai bertemu pertigaan Jl. Kapten Tendean-Jl. Bangka I. Ikuti jalan lagi sampai bertemu pertigaan Jl. Bangka Raya.

Ambil kiri, lurus ikuti jalan kemudian belok kiri ketika sampai di perempatan Jl. Kemang Raya-Jl. Kemang Utara. Di pertigaan Jl. Kemang Utara, ambil kiri sampai menemukan Masjid Jami Al-Barkah yang berada di sisi kiri jalan. Untuk menuju ke museum di tengah kebun, wisatawan bisa melalui Jl. Kemang Timur yang letaknya di seberang masjid tersebut.

Setelah itu ikuti jalan. Lokasi museum berada di sekitar 1,1 km atau 3 menit dari Masjid Jami Al-Barkah. Lokasinya ada di sebelah kiri jalan, tepat di seberang Masjid Jami Nurul Huda. Dari depan, gerbang masuk museum berupa gerbang kayu berwarna cokelat dengan hiasan topeng-topeng dan ada tulisan nama museum di bagian kanan pelataran di gerbang masuk.

Destinasi Museum di Tengah Kebun

Museum yang terletak di daerah Jakarta Selatan ini tidak bisa dikunjungi setiap saat karena wisatawan harus membuat reservasi terlebih dahulu sebelum berkunjung. Reservasi bisa dilakukan dengan menghubungi nomor HP 087782387666 atau nomor telepon 021-7196907. Syarat kunjungan untuk rombongan adalah minimal 7 orang, maksimal 15 orang.

Ketika reservasi, wisatawan diminta untuk menitipkan Rp 200.000 sebagai uang jaminan dan akan dikembalikan ketika berkunjung. Uang jaminan tersebut diperlukan untuk antisipasi saat terjadi pembatalan kunjungan ke museum di tengah kebun dari pihak wisatawan secara mendadak. Hari kunjungan hanya tersedia di hari Sabtu dan Minggu saja.

Untuk jam kunjungan dibagi menjadi dua grup yakni grup pertama mulai pukul 09.00-12.00 WIB. Sementara itu grup kedua mulai pukul 12.30-15.30 WIB. Wisatawan yang berkunjung harus datang sesuai dengan hari dan jam kunjungan yang dipilih karena sudah ada rombongan lainnya yang juga mengantri untuk berkunjung ke museum tersebut.

Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung


1. Hunting Foto

Meski namanya tidak setenar Monas (Monumen Nasional), namun berkunjung ke museum unik ini tidak akan membuat kecewa. Wisatawan diperbolehkan untuk hunting foto hanya di area tamannya saja, tidak boleh hunting foto di area museum.

Meski begitu, area taman museum di tengah kebun sangat cantik karena terdapat beragam jenis tanaman dengan warna yang bervariasi dan beragam jenis pepohonan yang bisa menjadi background foto menarik.

2. Melihat Berbagai Koleksi Museum

Koleksi museum sangat banyak dan diletakkan secara random dalam 17 ruangan. Sejumlah 2.414 buah koleksi benda bersejarah terdapat di dalam museum tersebut. Koleksi museum ada yang dari Indonesia dan ada juga yang dari luar negeri. Wisatawan tidak diperbolehkan hunting foto di dalam area museum.

3. Jalan-Jalan Menikmati Suasana Taman

Terdapat taman oase hijau di kawasan museum di tengah kebun dan kolam renang dengan air yang jernih. Wisatawan yang datang berkunjung ke museum bisa sekaligus healing menikmati suasana yang tenang dan udaranya bersih. Saat berkunjung kesana, suasananya akan sangat berbeda dengan Jakarta yang padat dan berpolusi.

Fasilitas yang Tersedia di Museum di Tengah Kebun


Terkait fasilitas, wisatawan tak perlu khawatir. Disana tersedia pinjaman sandal untuk wisatawan yang berkunjung. Selain itu, ada minuman gratis bagi setiap wisatawan ketika mengunjungi museum tersebut.

Setiap grup pengunjung akan didampingi oleh guide atau pemandu yang akan menjelaskan sejarah museum dan memberikan informasi mengenai berbagai benda bersejarah yang ada disana.

Untuk tiket masuk juga wisatawan merasa terfasilitasi karena tiket masuknya gratis meski sebelumnya harus memberikan uang jaminan sebesar Rp 200.000. Toilet juga tersedia di area museum.

Museum di tengah kebun termasuk salah satu hidden gems yang ada di kawasan Jakarta Selatan. Meskipun lokasinya nyempil, ketika wisatawan masuk ke dalamnya pasti akan merasa terpukau dengan suasana dan berbagai koleksi di dalamnya.

Posting Komentar

© Tourism Rank Indonesia. All rights reserved. Developed by Jago Desain