Daftarkan Penginapan Anda Di Tourism Rank Indonesia, Hanya Dengan Rp. 100.000,- untuk SELAMANYA!!! Daftar Sekarang!

Monumen Palagan Ambarawa - Lokasi, Rute, dan Harga Tiket

  • Nama Tempat:
    Monumen Palagan Ambarawa
  • Alamat:
    Jl. Mgr. Sugiyopranoto, Panjang Lor, Panjang, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50614
  • Harga Tiket:
    Rp. 7.500,00
  • Jam Buka:
    08.00 - 18.00 WIB

Monumen Palagan Ambarawa merupakan satu dari sekian banyak tempat bersejarah yang ada di Indonesia. Banyak pelajaran yang bisa Anda dapatkan saat berkunjung ke salah satu tempat wisata Semarang ini.

Cerita sejarah perjuangan para pahlawan hingga benda-benda peninggalan yang menjadi saksi bisu pertempuran tersimpan rapi disini. Monumen Palagan Ambarawa bisa menjadi alternatif destinasi wisata edukatif Anda bersama keluarga saat berada di Kabupaten Semarang.

Tempat ini beserta destinasi wisata lainnya bisa Anda kunjungi dengan menggunakan paket tour Semarang yang ditawarkan oleh Biro Perjalanan. Namun sebelum berkunjung, mari simak terlebih dahulu hal menarik apa saja yang bisa didapat saat mengunjungi Monumen berikut:

Sejarah Monumen Palagan Ambarawa

Pembangunan Monumen Palagan Ambarawa merupakan bentuk penghormatan atas perjuangan para pahlawan saat perang Palagan Ambarawa melawan sekutu. Perang ini terjadi selama tiga hari dari tanggal 12 Desember hingga 15 Desember 1945.

Pada waktu itu pasukan sekutu melarikan diri ke Ambarawa setelah terdesak dan dipukul mundur dari Magelang. Namun Jenderal Soedirman yang saat itu masih berpangkat Kolonel berhasil menahan kedatangan para sekutu.

Selama tiga hari pertempuran pasukan Tentara Keamanan Rakyat berjuang melawan tentara sekutu hingga akhirnya tanggal 15 Desember tentara sekutu kalah. Sejak saat itu, tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infanteri untuk menghormati pasukan yang telah berjuang.

Pembangunan Monumen Ambarawa ini dimulai pada tahun 1973 dan selesai setahun kemudian tepatnya tanggal 15 Desember 1974. Peresmian Monumen Palagan Ambarawa ini dilakukan langsung oleh Presiden Soeharto yang saat itu masih menjabat.

Daya Tarik Monumen Palagan Ambarawa

Meskipun tempat bersejarah, bukan berarti mengunjungi Monumen ini akan menjadi membosankan. Ada banyak hal menarik yang bisa Anda temukan dan ajarkan kepada anak-anak saat mengunjungi tempat ini berikut diantaranya:

Monumen Palagan Ambarawa

Monumen Palagan Ambarawa memiliki tinggi sekitar 5 meter yang terdiri dari dua tembok putih berdiri tegak bersebelahan. Di antara kedua tembok tersebut terdapat lambang pancasila pada penampang segi lima yang terpasang tepat di tengahnya.

Anda juga bisa melihat tiga orang prajurit yang sedang berpose siap menyerang menggunakan senapan dan juga bambu runcing. Di ujung kiri dan kanan juga terdapat dua prajurit yang berdiri dengan gagah.

Pada bagian tengah tepat di bawah ketiga prajurit, terukir relief panjang yang menceritakan bagaimana pertempuran Ambarawa terjadi. Melalui relief ini Anda bisa mengetahui bagaimana perjuangan para tentara saat mengalahkan para sekutu.

Belajar Sejarah di Museum

Selain melihat dari relief yang ada di monumen, Anda juga bisa belajar lebih banyak di dalam Museum Isdiman. Museum ini menyimpan dengan lengkap dokumentasi dan penggambaran bagaimana Perang Palagan Ambarawa berlangsung.

Nama Museum Isdiman sendiri diambil dari nama pejuang yang pada peperangan tersebut gugur yakni Kolonel Anumerta Isdiman. Berkat jasanya selama pertempuran, nama beliau lah yang dipilih menjadi nama dari museum ini.

Koleksi di dalam museum sebagian besar berisi foto-foto dan lukisan yang menggambarkan para pejuang saat perang berlangsung. Senjata seperti senapan berbagai jenis dan seragam sisa pertempuran juga tersimpan dengan rapi di dalam etalase pameran museum.

Pesawat Mustang Cocor Merah


Koleksi persenjataan juga bisa Anda lihat di area halaman Monumen Palagan Ambarawa salah satunya pesawat perang. Pesawat perang yang ada di sini berjenis Mustang atau yang lebih dikenal sebagai cocor merah.

Sebutan cocor merah diberikan kepada pesawat ini karena bentuknya yang ramping dan memiliki ujung baling-baling berwarna merah. Meski terlihat ramping pesawat ini memiliki berat sekitar tujuh ton dengan persenjataan lengkap.

Pesawat ini termasuk pesawat pemburu buatan Jerman yakni Gaveller Aircraft Corporation dan menjadi momok mengerikan bagi pasukan TKR. Untungnya pesawat tersebut berhasil ditembak dan jatuh tenggelam ke rawa pening.

Truk Pengangkut


Kendaraan yang juga digunakan pada saat perang Ambarawa berlangsung adalah truk. Truk ini berfungsi untuk mengangkut para pasukan darat dalam jumlah besar ke medan pertempuran.

Berat dari truk ini dapat mencapai empat ton dan merupakan buatan tahun 1941 produksi dari Amerika. Di Monumen Palagan, Anda bisa melihat dua truk jenis ini berjajar dengan bentuk bagian depan seperti bemo.

Meriam Perang


Monumen Palagan Ambarawa juga memiliki koleksi meriam perang yang digunakan pada saat pertempuran berlangsung. Anda bisa melihat dari dekat meriam ini di halaman dekat dengan lokasi monumen berada.

Meriam anti tank buatan Inggris menjadi salah satu meriam yang sangat menarik. Usia meriam ini masih cukup muda karena termasuk keluaran terbaru saat masa peperangan.

Meriam lain yang juga bisa Anda temukan di tempat ini adalah meriam gunung dari produksi Swedia. Secara total, Anda bisa menemukan 4 koleksi meriam di sekitar kawasan monumen yang semuanya sudah tidak aktif lagi.

Gerbong Kereta Uap


Selain pesawat dan truk, selama pertempuran para tentara juga menggunakan kereta api sebagai transportasi. Kereta api ini merupakan kereta api uap produksi tahun 1902 dengan lokomotif berwarna hitam.

Kendaraan buatan Jerman ini mampu membawa banyak pasukan dengan gerbong-gerbong panjang di belakangnya. Uniknya lagi Anda bisa melihat lokomotif serta gerbong tersebut terparkir rapi di salah satu sisi halaman Monumen.

Coretan khas dengan kata-kata perjuangan juga masih terlihat di bagian gerbong kereta ini. Banyak pula pengunjung yang memilih tempat ini sebagai lokasi berfoto atau beristirahat karena sangat nyaman.
Harga Tiket Masuk Monumen Palagan Ambarawa

Untuk masuk kawasan Monumen Palagan Ambarawa Anda tidak perlu mengeluarkan biaya mahal terlebih lagi bagi para pelajar. Biayanya sangat terjangkau termasuk untuk fasilitas parkir, berikut rinciannya:

  • Tiket Masuk:
    Rp. 7.500,00
  • Parkir:
    Motor Rp. 2.000,00
    Mobil Rp. 5.000,00
Harga yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan dari pihak pengelola. Namun daftar ini bisa Anda jadikan bahan persiapan dan perkiraan biaya yang Anda perlukan untuk mengunjungi Monumen Palagan Ambarawa.

Dapatkan juga kemudahan mengunjungi berbagai tempat wisata di Semarang lainnya dengan paket wisata dari Biro Perjalanan. Paket ini juga akan membantu Anda mendapatkan oleh-oleh khas Semarang kekinian atau mencicipi makanan khas Semarang murah yang Anda inginkan selama berlibur.

Lokasi dan Rute Menuju Monumen Palagan Ambarawa

Monumen Palagan Ambarawa terletak di Jl. Mgr. Sugiyopranoto, Panjang Lor, Panjang, Kecamatan Ambarawa, Semarang. Lokasinya tidak terlalu jauh dari destinasi wisata lain seperti Kereta Wisata Ambarawa dan Benteng Pendem.

Jarak tempat ini dari Kota Semarang sekitar 41 km dengan waktu tempuh kurang lebih 50 menit melewati tol. Rute terbaik bisa Anda dapatkan menggunakan Google Maps yang akan menunjukan jalan tercepat dari lokasi Anda berada.

Bisa pula dengan memanfaatkan jasa sopir dari rental mobil hiace Semarang atau biro perjalanan yang siap mengantar Anda langsung ke lokasi. Dengan begitu Anda tidak perlu berkendara sendiri dan repot menghapal jalan yang harus Anda lalui.

Jam Operasional Monumen Palagan Ambarawa

Monumen Palagan Ambarawa beserta museum bisa Anda kunjungi setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Waktu terbaik  untuk berkunjung bisa Anda datangi saat pagi hari agar Anda bisa puas berkeliling dan melihat lihat.

Usahakan juga untuk datang saat musim kemarau tiba agar selama berkeliling Anda tidak terganggu hujan. Sehingga liburan Anda mengunjungi Kota Semarang dan sekitarnya bisa tetap lancar dan menyenangkan.

Posting Komentar

© Tourism Rank Indonesia. All rights reserved. Developed by Jago Desain