Daftarkan Penginapan Anda Di Tourism Rank Indonesia, Hanya Dengan Rp. 100.000,- untuk SELAMANYA!!! Daftar Sekarang!

Lokawisata Watu Rumpuk Madiun Tiket Masuk dan Daya Tarik Mei 2023

  • Alamat:
    Morosowo, Mendak, Dagangan, Madiun, Jawa Timur, Indonesia, 63172
  • Jam Buka:
    07:00 - 17:00 WIB
  • Tiket Masuk:
    Rp 10.000,00
Alam memang sudah tercipta dengan indah, tugas manusia adalah merawatnya supaya tidak rusak. Begitulah yang terjadi pada wisata Watu Rumpuk yang ada di Madiun. Sebuah wisata alam yang indah dan mempesona.


Padahal, dulu di sini bukanlah suatu tempat wisata. Bahkan, dulunya adalah semak belukar karena kebun yang rusak akibat virus. Namun kini, telah menjadi wisata andalan desa yang tersohor di Jawa Timur.

Tiket Masuk Watu Rumpuk

Untuk masuk ke objek wisata ini, pengunjung dikenakan tiket masuk yang sangat terjangkau. Begitu juga dengan tarif parkirnya. Berikut daftar harga tiket dan parkir di tempat wisata ini.
  • Tiket Masuk Rp 10.000,00
Jam Operasional Watu Rumpuk

Objek wisata ini dibuka pagi hingga sore hari setiap harinya. Baik hari biasa maupun akhir pekan
  • Jam Buka 07.00 – 17.00 WIB
Indahnya Alam Watu Rumpuk


Alam Watu Rumpuk begitu indah, hijaunya pepohonan menyatu dengan langit biru. Ditambah lagi, warna-warni dari bunga di taman menjadikannya lebih indah. Tidak hanya indah, tempat ini pun tertata rapi dengan pola-pola yang unik.


Spot-spot foto kekinian tak lupa dihadirkan di wisata alam ini. Seperti semak yang dibentuk, cangkir raksasa hingga bambu yang dibentuk seperti pusaran api. Dan tak lupa, ikon tulisan Watu Rumpuk yang di bawahnya terdapat taman berbentuk hati.


Berada di lereng Gunung Wilis membuat pemandangan sekitar objek wisata begitu indah. Bahkan, di beberapa spot foto pengunjung bisa mendapatkan latar belakang pegunungan hijau nan indah. Dan tentunya, berwisata di sini semakin seru dengan udaranya yang sejuk.

Awal Mula Wisata Watu Rumpuk

Dulunya, daerah Watu Rumpuk merupakan perkebunan cengkeh milik warga desa. Namun, karena terjangkit wabah virus, tanaman cengkeh banyak yang mati. Sehingga, sumber pendapatan warga desa menjadi menurun.

Tidak hilang akal, penduduk desa pun kembali bangkit dengan mencoba komoditi baru. Yaitu menanam buah manggis dan durian yang juga akhirnya menjadi komoditi unggulan. Namun tak sampai disana saja, penduduk desa mulai berpikir untuk mengembangkan wisata.

Tercetuslah wisata Watu Rumpuk yang sekarang dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Buah dari kerja keras dan gotong royong warga desa ini menjadikan area ini tidak hanya menjadi wisata desa, tetapi juga di Kabupaten Madiun.

1. Kampung Tempo Doeloe Watu Rumpuk

Tempat wisata ini sering disebut Wisata di atas Awan, karena lokasinya yang berada di kaki gunung. Meski begitu, pariwisata yang ditawarkan tidak hanya sebatas pemandangan alam saja. Pengelola terus mengembangkan potensi lain yang dapat digali di kawasan wisata ini.

Di sisi timur dibuat Kampung Tempo Doloe untuk mengenang sejarah Desa Mendak. Yang pada saat itu atap rumahnya berupa ilalang. Dindingnya pun terbuat dari anyaman bambu, dengan lantai dari papan.

2. Mendaki Gunung Tapak Bimo

Di Watu Rumpuk, pengunjung dapat melakukan pendakian ke Gunung Tapak Bimo. Menariknya, di sini terdapat situs yang diyakini sebagai telapak kaki dari Bimo. Hal ini dikarenakan telapaknya mirip manusia, dengan panjang 16 meter dan lebar 8 meter.

3. Menguji Nyali di Goa Jepang dan Bungker Persembunyian

Disebut Goa Jepang karena sudah ada sejak jaman pendudukan Jepang. Lokasi Goa Jepang ini berada di Puncak Gunung Tapak Bimo. Goa ini menembus gunung dari arah barat hingga ke arah timur.

Di dalam goa tersebut, terdapat sebuah bungker persembunyian. Bungker ini dahulunya digunakan sebagai tempat persembunyian tentara Jepang. Keberadaan bungker ini membuat tempat ini menjadi wisata yang lengkap.

Di lahan seluas 12,8 hektar ini tidak hanya menyajikan wisata alam saja. Melainkan juga wisata edukasi, wisata air, bumi perkemahan, dan tentunya wisata sejarah.

4. Dari Alam hingga Event Tahunan

Watu Rumpuk juga digunakan sebagai tempat menggelar event tahunan mapala (mahasiswa pecinta alam). Event ini digelar pada bulan Juni setiap tahunnya. Selain itu, ada juga camp accoustik yang diadakan bulan April, dan taman coklat.

Lokasi Objek Wisata

Objek Wisata ini berada di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Sayangnya, akses menuju objek wisata ini belum cukup baik dan sempit.

Posting Komentar

© Tourism Rank Indonesia. All rights reserved. Developed by Jago Desain