- Alamat:
Jl. DR. Sutomo No.89, Randusari, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50244 - Jam Buka:
24 Jam - Harga Tiket:
Gratis
Perjalanan wisata di Semarang selalu lekat dan kental dengan unsur sejarah. Deretan destinasi seperti Lawang Sewu, Gereja Bledug, dan Tugu Pahlawan menjadi spot yang umum dikunjungi wisatawan. Lantas tahukan Anda jika di Semarang terdapat sebuah kampung yang terlihat unik dan menarik? Tempat tersebut dikenal dengan nama Kampung Pelangi.
Jauh dari kesan kumuh, kampung tersebut dikenal sebagai destinasi paling pas untuk para milenial yang suka update sosmed dengan hasil foto selfie. Rumah-rumah yang awalnya kumuh, kini serupa pelangi. Cat dengan warna ceria sekarang mempercantik kampung itu dari ujung ke ujung
Tiket Masuk Kampung Pelangi
Tempat wisata unik ini sebenarnya adalah kawasan pemukiman penduduk. Sehingga untuk masuk ke kawasan wisata Kampung Pelangi Semarang tidak perlu membayar tiket masuk. Wisatawan hanya dikenakan tiket parkir saja yang juga sangat murah.
- Tiket Masuk Gratis
Jam Buka Kampung Pelangi
Tidak ada jam buka resmi dari Kampung Pelangi Kalisari. Namun untuk waktu kunjungan terbaik adalah siang hari pada saat cuaca cerah. Hal ini dikarenakan wisatawan bisa mengambil gambar sempurna pada saat kunjungan.
- Jam Buka 24 Jam
Sekilas Tentang Kampung Pelangi Semarang
Kampung di Indonesia sejatinya dulu merupakan wilayah perkampungan kumuh yang berdiri di bantaran sungai. Namun karena inisiatif seorang kepala sekolah, setiap rumah di kampung tersebut di cat dengan berbagai warna. Dari kejauhan, kampung itu terlihat seperti pelangi karena warnanya yang beranekaragam. Tentunya, hal tersebut membuat wisatawan menjadi tertarik.
Ide tersebut terus berkembang sampai pada akhirnya, warga kampung mengubah citra hunian nya menjadi tempat yang estetik. Banyak mural cantik yang dapat Anda temukan jika berkunjung ke sana. Uniknya, mural mural tersebut memang digambar sendiri oleh muda mudi kampung dengan tema yang masuk dengan nuansa kekinian.
Tidak disangka, kampung tersebut berhasil dikenal sebagai destinasi wisata yang tidak kalah populer dibandingkan dengan destinasi yang lain. Bahkan saat ini, beberapa media international telah meliput kampung tersebut. popularitasnya yang meroket membuat banyak turis mulai penasaran dengan spot tersebut dan pada akhirnya memutuskan untuk singgah.
Warna-Warni Menangkal Kesan Kumuh
Terdapat sebanyak 300 rumah yang dicat berwarna-warni di Kampung ini. Ada yang berwarna berwarna merah muda, kuning, biru, hingga ungu. Keceriaan warna rumah ini memanjakan mata pengunjung, membuat kampung ini sedap dipandang. Tak ada lagi kesan tak terurus.
Rupanya kampung ini mengadaptasi konsep yang sama dengan Kampung Jodipan di Malang. Sebuah kampung dihias seindah mungkin, hingga kesan kotor tak lagi melekat. Efeknya, lebih jauh, justru menjadi destinasi wisata unik bagi pelancong berbagai daerah.
Suasana Artistik
Karena destinasi satu ini seluas satu kampung, tentu tak asyik jika tak berkeliling. Di sepanjang jalan, pengunjung akan menemukan mural-mural artistik yang dibuat warga. Gambarnya beragam, mulai dari tokoh-tokoh wayang, flora dan fauna, sampai nuansa etnik Tionghoa.
Bukan hanya itu lho. Lorong-lorong jalan juga banyak dihias dengan hiasan daur ulang. Hiasan tersebut dibuat dari barang-barang bekas, misalnya bola plastik, botol, dan kerajinan bambu. Pernak-pernak tersebut semakin meramaikan suasana yang ceria.
Foto Bersama Pasangan
Mural-mural tersebut umumnya menjadi titik berfoto pengunjung. Selain itu, masyarakat setempat juga membuat berbagai titik foto seru seperti Taman Kasmaran. Disebut demikian karena ikonnya adalah papan siluet pasangan yang bermesraan. Di sini, terdapat pula pot-pot bunga yang memperkental keindahan taman ini.
Akan tetapi, bukan itu yang menjadi keunggulan di Taman Kasmaran. Di sini, pengunjung bisa melihat pemandangan utuh Kampung Pelangi dari atas. Pengunjung bisa berfoto, atau beristirahat di kursi-kursi yang telah disediakan sambil menikmati pemandangan.
Banyak Mural Cantik
Menurut sebuah ulasan, dijelaskan bahwa setidaknya terdapat 232 rumah warga yang telah di cat dengan berbagai warna. Saat datang ke sana, Anda akan disambut dengan ratusan mural yang tersebar di seluruh penjuru kampung. Uniknya lagi, beberapa diantara mural tersebut berkonsep 3D, sehingga terlihat lebih hidup dan realistis.
Sudah banyak seniman yang datang ke kampung tersebut untuk mencari inspirasi. Mereka pun merasa kagum dengan mural yang terpajang di setiap sudut kampung. Pengunjung yang datang pun dapat menggunakan mural tersebut sebagai background dari foto yang mereka ambil. Tidak heran jika kemudian destinasi tersebut semakin hits di kalangan anak muda.
Spot Gembok Cinta
Dalam kawasan kampung wisata ini, terdapat sebuah spot populer yang disebut dengan gembok cinta. Di sana, setiap pasangan bisa menggantungkan gembok yang diatasnya telah ditulis nama mereka. Meskipun tidak ada hubungannya dengan adat istiadat atau kebudayaan setempat, kegiatan yang satu ini menjadi pelengkap keseruan kegiatan wisata yang dapat dilakukan oleh pengunjung.
Kuliner dan Souvenir Khas Kampung Pelangi
Jangan khawatir kelaparan berada kawasan wisata ini. Wisatawan dapat mencicipi aneka makanan khas kampung ini. Masyarakat membuat sajian roti, serta es mambo warna-warni untuk menyesuaikan konsep kampung tersebut. Selain itu, ada banyak pula panganan khas Semarang.
Di sisi lain, souvenir pun menjadi hal wajib untuk dibawa sebagai kenang-kenangan. Souvenir khas tempat wisata ini adalah celengan warna-warni. Celengan tersebut bisa dijadikan sebagai oleh-oleh untuk anak seraya mengedukasi buah hati menabung.
Lokasi
Kampung Pelangi Semarang berlokasi di Kelurahan Randusari, Semarang Selatan, lebih tepatnya berada di Jalan Dr. Sutomo. Anda dapat dengan mudah mengakses destinasi tersebut dengan bantuan google maps. Lokasinya tidak jauh dengan Tugu Muda, yang merupakan spot ikonik kota Semarang, Jawa Tengah. Kampung wisata itu bisa Anda lihat dari Tugu Muda, karena berada di bukit. Ingin wisata unik namun ramah di kantong? Coba ke sini saja!