- Nama Tempat:
Tangkupan Perahu - Alamat:
Kelurahan Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat - Harga Tiket:
Wisatawan Domestik
1. Tiket masuk : Rp. 15.000
2. Parkir Motor : Rp. 5.000
3. Parkir Mobil : Rp. 10.000
4. Parkir Bus : Rp. 20.000
Wisatawan Asing
1. Tiket masuk : Rp. 50.000
2. Parkir Motor : Rp. 7.000
3. Parkir Mobil : Rp. 15.000
4. Parkir Bus : Rp. 25.000 - Jam Buka:
07.00-17.00 WIB
Lokawisata Tangkuban Perahu - Salah satu tempat wisata alam di Bandung yang sering dikunjungi wisatawan adalah Wisata Tangkuban Perahu di Lembang. Berwisata ke Gunung Tangkuban Perahu bisa menjadi pilihan kegiatan menarik selama libur akhir pekan. Melihat dinding-dinding kawah dan kepulan asap yang keluar dari dalam kawah, menciptakan pemandangan yang benar-benar menggetarkan hati.
Menuju Ke Lokasi Wisata Tangkuban Perahu
Untuk mencapai Tangkuban Perahu dibutuhkan waktu sekitar 40-60 menit dari Kota Bandung. Sepanjang perjalanan menuju Gunung Tangkuban Perahu, kita akan disuguhi dengan hamparan hijaunya perkebunan teh.
Rute jalur menuju ke tempat wisata Tangkuban Perahu bisa ditempuh melalui tol Pasteur, lalu menuju ke jalan Dr. Djunjunan-Pasirkaliki-Sukajadi-Setiabudi-Lembang-Tangkuban Perahu. Jika Anda melalui pintu tol Padalarang (Cipularang), maka Anda bisa mengambil jalan ke Cimahi, terus belok ke kiri melewati jalan Kolonel Masturi-Kecamatan Cisarua-Kecamatan Parongpong-Jalan Raya Lembang-Tangkuban Perahu.
Memasuki lokasi wisata, jalan beraspal yang berkelok-kelok ditemani pemandangan hutan di sisi kanan-kiri terlihat sepanjang perjalanan. Jika kita datang ke sini dengan bus, bus akan diparkir pada tempat parkir khusus bus, sekitar 2-3 Km sebelum mencapai Kawah Tangkuban Perahu. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan mobil ELF, yang akan mengantarkan kita ke Kawah Tangkuban Perahu.
Tapi beda lagi kalau kita pergi ke sini dengan kendaraan pribadi. Kendaraan dapat masuk ke dalam kawasan Kawah karena sudah tersedia tempat parkir kendaraan di dalamnya.
Sekilas Legenda Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu sebenarnya adalah gunung berapi yang masih aktif. Adapun dinamakan Tangkuban Perahu karena bentuknya yang menyerupai kapal terbalik. Tempat ini erat sekali hubungannya dengan sebuah legenda tanah Sunda yang sangat terkenal, yaitu Sangkuriang.
Gunung Tangkuban Perahu yang dari kejauhan tampak seperti perahu terbalik ini, konon katanya diakibatkan oleh kesaktian Sangkuriang. Dia gagal menyelesaikan tugas membuat perahu dalam satu malam untuk menikahi Dayang Sumbi, yang tak lain adalah ibu kandungnya.
Begitu kesalnya Sangkuriang kerena tidak dapat menyelesaikan pembuatan perahu, dia menendang perahu yang belum jadi tersebut hingga menjadi gunung.
Sebelum Anda memasuki kawasan wisata tangkuban perahu, sebaiknya persiapkan dulu masker dari rumah. Jika tidak, maka Anda bisa membelinya di pedagang yang menjajakan masker pada lokasi transit ELF sebelum menuju ke kawah Gunung Tangkuban Perahu. Masker penting di pakai karena bau belerang kawah Gunung Tangkuban Perahu sangat menyengat dan bisa mengganggu pernafasan. Dengan memakai masker, maka Anda akan nyaman untuk menikmati indahnya pesona wisata Tangkuban Perahu.
Di kawasan Gunung Tangkuban Perahu terdapat tiga kawah yang menarik untuk dikunjungi. Kawah tersebut adalah Kawah Domas, Kawah Ratu dan Kawah Upas. Kawah yang paling besar dan banyak dikunjungi adalah Kawah Ratu. Dengan beberapa jam berjalan kaki, kita bahkan dapat mengitari Kawah Ratu yang begitu luas sambil menikmati keindahan panorama Gunung Tangkuban Perahu.
Pada umumnya tanah di sekitar Kawah Ratu berwarna putih, tapi ada juga batu belerang berwarna kuning. Batuan besar, tanah yang kering dan gersang, pasir dan pepohonan kering menambah lengkap pemandangan yang menakjubkan ini.
Souvenir, Makanan, Dan Kuda
Selain itu di sekitar kawasan Kawah Ratu juga terdapat banyak toko yang menjual berbagai souvenir seperti syal, topi kupluk, tas dan topi bulu, pajangan dari kayu dan batu alam, tanaman bonsai, angklung, hingga senjata tajam khas daerah Jawa Barat.
Souvenir ini lumayan juga dibeli sebagai oleh-oleh untuk keluarga, keponakan atau pacar. Oh iya! Ada juga penjual makanan dan minuman hangat seperti mie rebus, bandrek dan lainnya meski harganya sedikit ‘tinggi’.
Biasanya di sekitar Kawasan Kawah Ratu juga terdapat penyewaan menunggang kuda untuk mengitari kawah, yang mayoritas digemari anak-anak. Sebenarnya katanya masih banyak kawah-kawah lain di sekitar Kawasan Gunung Tangkuban Perahu. Info wisata ini dilansir dari artikel di detikTravel yang ditulis oleh Anggi Agistia dan ditambah pengalaman dari penulis yang pernah ke tempat ini. Demikian sekilas info wisata Tangkuban Perahu, semoga bermanfaat.