- Alamat:
Turunan, Girisuko, Panggang, Gunung Kidul Regency, Special Region of Yogyakarta 55872 - Jam Buka:
05.00 - 21.00 WIB - Telepon:
0895-3590-28665 - Harga:
Tiket Masuk Rp 5.000,00
Spot foto Hasto Hapsari Rp 5.000,00 per 3 menit
Jasa fotografer Rp 3.000,00 per file foto
Jemparingan (memanah) Rp 10.000,00 per 10 anak panah
Tempat wisata Geoforest Watu Payung adalah salah satu destinasi wisata di Indonesia yang terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Tempat ini menjadi populer karena keindahan alamnya yang memukau dan unik. Berikut adalah paragraf mengenai tempat wisata Geoforest Watu Payung.
Pertama-tama, Geoforest Watu Payung adalah sebuah kawasan wisata geologi yang terletak di lereng Gunung Api Purba Nglanggeran. Terdapat banyak formasi batuan karstik yang membentuk kubah dan menyerupai payung, sehingga tempat ini dinamakan Watu Payung. Selain itu, terdapat juga hutan yang masih asri dan terjaga dengan baik, sehingga memberikan sensasi yang menyegarkan dan menenangkan.
Kedua, tempat wisata ini juga menawarkan berbagai aktivitas menarik yang dapat dinikmati oleh pengunjung, seperti hiking dan trekking. Ada beberapa jalur pendakian yang disediakan dengan berbagai tingkat kesulitan, sehingga cocok untuk berbagai kalangan. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam yang dipadukan dengan suasana sejuk dan udara segar.
Ketiga, pengunjung dapat menikmati keindahan Watu Payung dari atas kubah batuan karstik. Dari atas sana, pengunjung dapat melihat panorama alam yang menakjubkan. Apabila datang pada pagi hari, pengunjung juga dapat melihat keindahan sunrise yang sangat indah.
Keempat, tempat ini juga menawarkan beberapa spot foto yang sangat instagramable. Salah satu spot terpopuler adalah batu kapal, yang memiliki bentuk yang menyerupai kapal. Selain itu, terdapat juga spot foto berupa gapura batu, yang sangat cocok untuk dijadikan background foto.
Kelima, untuk mencapai Geoforest Watu Payung, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan kendaraan umum seperti bus. Setelah sampai di lokasi, pengunjung akan melewati jalan setapak yang cukup menantang untuk mencapai kubah batuan karstik. Namun, keindahan yang akan ditemui nanti akan membuat perjalanan menjadi sangat berharga.
Dalam kesimpulan, Geoforest Watu Payung adalah salah satu destinasi wisata yang sangat menarik dan cocok untuk dijadikan tempat berkunjung bagi pecinta alam. Dengan keindahan alamnya yang memukau, banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan, serta spot foto yang instagramable, tempat wisata ini patut dikunjungi saat berada di Yogyakarta.
Tiket Masuk Watu Payung
Untuk bisa menikmati seluruh pesona Watu Payung, wisatawan tidak dikenakan biaya yang “wah”. Cukup dengan lima ribu rupiah, siapa saja bisa memasuki kawasan ini. Hal ini menjadikan kawasan wisata ini sebagai alternatif wisata murah-meriah namun tetap memuaskan.
- Tiket Masuk Rp 5.000,00 per orang
- Spot foto Hasto Hapsari Rp 5.000,00 per 3 menit
- Jasa fotografer Rp 3.000,00 per file foto
- Jemparingan (memanah) Rp 10.000,00 per 10 anak panah
Jam Buka
Lokasinya yang berada di ketinggian membuat Watu Payung cocok untuk berburu foto panorama alam. Tempat ini menghadirkan pemandangan langit terbaik pada pagi dan sore hari. Untuk itu, objek wisata ini dibuka setiap hari sejak dini hari hingga malam. Dengan begitu, wisatawan dapat dengan leluasa mengabadikan momen langit terbaik.
- Setiap Hari 05.00 WIB
Fasilitas
Fasilitas penunjang yang tersedia terdiri dari fasilitas umum dan hiburan. Fasilitas umum yaitu area parkir, pusat informasi, toilet, serta mushola. Fasilitas hiburan antara lain spot-spot foto, gardu pandang, area outbond, dan wahana memanah (Jemparingan)
Lokasi Watu Payung
Objek wisata perbukitan ini terletak di Dusun Turunan, Desa Girisuko, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Dengan jarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, tempat ini bisa ditempuh selama satu jam.
Wisatawan bisa melalui Jalan Imogiri Barat hingga Jalan Imogiri – Siluk. Terus ikuti jalan ke selatan melalui Jalan Siluk – Panggang hingga menemukan petunjuk arah menuju Watu Payung.